Breaking

12 Januari 2017

Office Boy berwajah pucat, Terima Kasih!

Akhhirnya Risma kesampaian juga untuk bisa bekerja di sebuah perusahaan Ekspor dan Impor dengan jabatan sebagai HRD.


Sudah satu bulan Risma bekerja di perusahaan tersebut dan hampir seminggu sekali Risma sering mendapatkan pekerjaan tambahan (Lembur) tapi baru hari Rabu ini dia dapat lemburan sampai larut malam.

Waktu di Jam tangan Risma sudah menunjukan pukul 23.12 Wib, dia harus segera menyelesaikan semuanya dan sekitar pukul 23.48 Wib akhirnya Risma bersiap diri untuk pulang, pikirnya jika saja dia seorang pria pasti sudah menginap saja dikantor
"Huh.. Akhirnya selesai juga, waktunya berkemas dan pulang.... yach.. andai saja aku laki-laki mungkin aku akan menginap disini" gumam Risma

Langkah kaki Risma terhenti oleh teguran seorang Cleaning Service yang sedang membersihkan lantai, ya.. di perusahaan Risma bekerja Cleaning Service harus membersihkan seluruh ruangan sebelum jam kantor dimulai pagi hari 09.00 Wib

"Sudah mau pulang bu..?" tanya Cleaning Service ramah,
"Okh.. kirain siapa? loh. kan belum jam lima pagi pak.. sudah rajin aja..?" Balas Risma kagum,
Dengan senyum yang dipaksakan Clening Service tersebut
"iya nih bu.. besok pagi saya harus segera ke kampung anak sakit jadi saya ganti jam segini deh.. demi anak Bu.."

Risma yang seorang single parent dengan anak satu memang orang yang tidak tegaan, entah mengapa Risma merogoh tas kecilnya untuk memberikan uang,
"Pak.. ini dari saya, buat jajan besok pagi ke kampung tolong di terima ya.. maaf cuma ada 50 ribu" 

Sedikit terkejut si Cleaning Service menerima uang tersebut
"Aduh makasih Bu..." sambil tersenyum berlalulah Risma menuju Lift, karena kantor tempat Risma berada di lantai 25

Ada 4 Lift A,B,C dan D beberapa kali Risma melihat jam di tangan kirinya sambil menunggu Lift terbuka disalah satunya, kemudian dia membuka aplikasi Webtoon di Handphone-nya siapa tahu komik online kegemarannya sudah rilis

Ting.." Suara pintu lift C terbuka,
Segera Risma masukinya, lalu di tekanlah tombol LT tanda untuk menuju lantai 1, sambil menunggu hingga lantai 1 Risma asik membaca komik online nya yang ternyata sudah rilis! akan tetapi ketika sampai di lantai 11 lift berhenti sepenuhnya tidak turun maupun juga naik bahkan pintu lift juga tidak terbuka.

Sadar bahwa lift macet dia mencoba untuk tenang dan memencet tombol berwarnah merah (Darurat) tapi tidak menyala, kemudian ia mencoba memencet semua tombol tetap saja tidak ada reaksi apapun.. sedikit berkeringat Risma mencoba tetap tenang dan mencoba menelpon namun sayangnya Hp Risma Lowbat "Ya allah.. gimana ini..tolong saya" gumam Risma, lalu ia berteriak sekencang-kencangnya berharap ada orang di lantai 11 yang mendengar, tapi tetap saja tiada reaksi apapun diluar sana

Risma hanya bisa pasrah didalam kepanikan dan ketakutan, dia hanya bisa duduk dengan kedua kaki ditekuk dipojok ruangan lift. Hampir satu jam lebih dia terkurung disana, dan tiba-tiba suara pintu lift seperti dipaksa buka, sedikit demi sedikit dari balik belahan pintu tampak jari-jari tangan mulai membuka dengan paksa 

"Alhamdulilah... makasih pak.. ya allah saya kejebak hampir satu jam disini" pekik Risma kepada seseorang didepannya, namun orang tersebut hanya tertunduk dan tersenyum kecil kemudian "iya bu sama-sama.. silahkan ibu pindah ke Lift yang lain" jawab orang tersebut dengan seragam Cleaning Service perusahaan Risma bekerja yang terlihat lusuh

Tanpa curiga sedikitpun Risma segera menuju lift yang lain dan terbuka di Lift A tidak butuh lama Lift menuju langsung ke lantai 1 dan akhirnya Risma pun selamat, anehnya Risma sempat melihat bahwa pintu lantai Lift C terbuka sebentar kemudian menutup lagi tapi tidak ada siapapun yang kelur dari lift tersebut, tapi tidak terfikirkan apapun dengan kejadian tersebut Risma langsung berlalu pergi dan pulang dengan selamat hingga tempat tinggalnya

Keesokan harinya Risma bercerita dengan beberapa pegawai lain yang baru sedikit dia kenal saat pembicaraan sedang seru-serunya Bu Winda dari bagian analisis ikut nimbrung 
"Kamu semalam terjebak di lift C ya.." tanya Bu Winda dengan suara serak-serak basahnya, "Iya.. bu Winda.. saya hampir kehabisan nafas, untung alhamdulilah ada cleaning service yang nolongin di lantai 11 bu.. wah kalau tidak ada saya gak tau deh gimana.." jawab Risma dengan nafas yang terengah-engah

Bu Winda yang mendengar cerita Risma seperti itu tersenyum kecil lalu sambil menepuk pundak Risma "ya sudah.. alhamdulilah kamu baik-baik saja.. dan kalau bisa kamu tidak usah ceritakan hal ini lagi ya cukup disini saja" kemudian Bu Winda berlalu

Risma yang mendengar nasihat seperti ini merasa ada yang aneh mengapa ceritanya tidak boleh diceritakan lagi padahal ia akan segera melaporkannya ke bagian peralatan dan perawatan setelah jam makan siang,

Penasaran! kemudian di memeriksa Lift C dan semuanya baik-baik saja, saat sedang terdiam membisu sambil memperhatikan Lift C Bu Winda kembali muncul dari toilet karena letak Toilet memang persis di belakan Lift

"Kenapa kamu diam saja disini... Lift nya baik-baik saja kan Risma" tanya Bu Winda santai, "Okh..iya Bu Win.. padahal kemarin kayaknya rusak deh" jawab Risma masih tidak percaya

Kemudian Bu Winda menyuruh Risma menuju ke bagian kepegawaian untuk mencari arsip seorang Office Boy bernama Junaedi

"Hmmm.. kamu sudah makan Risma" tanya Bu Winda, Risma hanya mengangguk tanda bahwa ia sudah makan
"Tapi.. untuk apa saya ke bagian kepegawaian, seharusnya saya kebagian peralatan dan pemeliharaan kan bu Win" jawab Risma heran

Bu Winda hanya terdiam dengan alis berkerut, "Ya.. saya boleh minta tolongkan? lagipula Junaedi itu orang yang nolongin kamu semalam! sekalian kan searah tuh dengan bagian peralatan dan pemeliharaan.. Boleh?" pinta Bu Winda penuh harap, mendengar permintaan Bu Winda seperti itu Risma segera mengiyakannya, sekaligus heran mengapa Bu Winda mengetahui orang yang menolong dirinya semalam bernama Junaedi, tapi tanpa pikir panjang Risma segera berlalu lagipula Bu Winda itu sudah bekerja hampir 9 Tahun.

Sesampainya di bagian Kepegawaian ia bertemu dengan Pak Broto ia sudah berumur mungkin usianya sekitar 45 tahun dengan kaca mata yang selalu menempel di kepalanya, Pak Broto orangnya suka humor dan sedikit genit maklum isterinya sudah meninggal karena kangker 2 tahun lalu

"Eh... ada bidadari dateng, siapa ya... pasti mau ngasih saya nasi kotak..heheheh?" Sapa Pa Broto dengan gaya centilnya,
"Akh.. Bapak bisa aja bidadari.. nanti bidadarinya iri loh.. hehehe" balas Risma dengan hangat, kemudian Risma melanjutkan "Maaf dengan Pa siapa ya..?  saya diminta oleh Bu Winda untuk mengambil arsip pegawai dari bagian Office Boy namanya kalau gak salah tadi tuh... Hmmm (dengan jari telunjuknya menempel di bibir) okh,... iya Pa Junaedi" tanya Risma dengan senyum manisnya

"Saya Broto... biasa jaga arsip! loh.. untuk apa Bu Winda minta arsip pegawai yang sudah meninggal" jawab Pa Broto

"Hah... Sudah meninggal, (dengan wajah terkejut) lah... Bu Winda bilang Pa Junaedi itu orang yang menolong saya semalam loh... saat saya terjebak di Lift.. ya pasti masih hiduplah Pa Broto... salah orang kali ya.." jawab Risma tercengang

"Junaedi itu rambutnya selalu rapih dengan sisiran ke pinggir kiri kan Bu Risma, mukanya juga selalu pucat seperti orang yang belum makan dan pasti Bu Risma terjebak di Lift C" jawab Pa Broto yakin,

Risma mencoba menginga,
"iya..iya betul Pa Broto... sisirannya rapih ke pinggir kiri...!! loh... serius dia sudah meninggal,
Astagfirulah... Innalillahi...!!!

Note:
kamu tidak pernah tahu siapa yang akan menolongmu disaat susah! jadi berbaik-baiklah pada setiap orang, sekalipun orang itu adalah orang yang sangat kamu benci.

-Tamat-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !
N' Thx.. jika anda mencantumkan nama / Url anda